Dengan rasanya yang rata-rata manis segar dan mengandung banyak air,
akhirnya jambu air menjadi salah satu buah yang sangat digemari
masyarakat. Banyak orang memanfaatkan buah jambu air sebagai buah
pelepas dahaga.
- Syarat Tumbuh Jambu Bangkok
Jambu air dan jambu semarang mampu tumbuh di hampir semua wilayah
Indonesia. Bahkan, keduanya mampu menyesuaikan diri dengan segala jenis
tanah asalkan tanahnya subur, gembur, dan banyak air. Kedalaman air
tanah yang masih bisa ditolerir hanya sampai 200 cm. Tanaman ini
menyukai curah hujan rendah dengan musim hujan tidak lebih dari delapan
bulan. Untuk jambu air, ketinggian tempat yang dikehendaki agar bisa
tumbuh baik ialah dataran rendah dan dataran tinggi sampai 1.000 m di
atas permukaan laut, sedangkan jambu semarang hanya sampai 500 m di atas
permukaan laut.
Perbanyakan dengan benih umum dilakukan. Biji kadang-kadang abortif,
dan beberapa kultivar jambu cenderung tidak berbiji. Perbanyakan dengan
klon melalui pencangkokan, penyetekan, atau penempelan tidak sukar
dilakukan. Pencangkokan pada umumnya dilaksanakan di Asia Tenggara.
Metode Forkert termodifikasi dianjurkan untuk penempelan. Semai Syzygium
yang sama atau berlainan jenisnya dapat digunakan sebagai batang bawah.
Di Jawa, jambu ‘klampok’ atau ‘kopo’ (S. pycnanthum Merr. & Perry,
syn. Eugenia densiflora (Blume) Duthie) dianjurkan sebagai batang bawah
karena bandel dan tidak diserang oleh rayap. Jarak tanamnya berkisar
antara 8-10 m untuk jambu air
Pohon jambu ini hanya memperoleh sedikit perhatian setelah tahun
pertarna atau kedua, yang pada saat itu pemupukan, penyiangan, pemberian
mulsa, dan pengairan dapat meningkatkan volume pohon dengan cepat.
Pohon yang sedang berbuah tampaknya sangat responsif terhadap pupuk
majemuk yang diberikan seusai panen dan ditambah dengan suatu pupuk daun
segera setelah pembungaan terbentuk.
Tidak ada rekomendasi yang khusus untuk proteksi tanaman, tetapi
terjadinya hama dan penyakit tentu saja memerlukan suatu penelitian ,
mengenai organisme penyebab dan pemberantasannya.
Buah jambu-jambu ini berkulit tipis dan Iembut; buah itu harus
dipetik dengan tangan dua kali seminggu, dan hendaknya ditangani dengan
hatihati. Buah sebaiknya segera dikonsumsi atau diawetkan selama
beberapa hari seusai panen.
0 komentar:
Posting Komentar